PENGARUH MASSA SATELIT TERHADAP PARAMETER SATELIT LAINNYA

Massa Satelit itu tidak ada pengaruhnya dengan ketinggian. Tapi berperngaruh terhadap adanya sumber non gravitasi, seperti radiasi matahari ,adanya tekanan dari atmosfir dan juga bentuk permukaan bumi yang tidak bulat.  Karena dalam rumus kepler dijelaskan bahwa ketinggian itu berbanding terbalik dengan massa,

download

Dengan m = massa satelit, M = massa bumi, v = kelajuan satelit, R = jarak satelit diukur dari pusat bumi.
Sebagi contoh, satelit geosinkron yaitu satelit yang tetap berada di atas titik yang sama di atas katulistiwa. Jadi kelajuan satelit geosinkron diatur sedemikan rupa sehingga satelit tersebut mengelilingi bumi dengan periode yang sama dengan periode rotasi bumi, yaitu 24 jam. Satelit tersebut harus memiliki kelajuan sekitar 3,070 km/jam, dan mengorbit pada ketinggian 36000 km di atas permukaan bumi.

 

 

Teori Dasar Geometri Ruang Angkasa

Mempelajari masalah orbit satelit, yaitu menyatakan posisi satelit sebagai fungsi waktu dan menentukan lintasannya pada ruang angkasa, sebenarnya sama saja dengan mempelajari gerak planet-planet mengitari matahari atau bulan mengitari bumi. Kesamaan ini terjadi karena suatu satelit buatan dapat dianggap sebagai suatu satelit alam, seperti halnya planet-planet bagi matahari atau bulan bagi bumi, sehingga semua hukum gaya, gerak, kecepatan, dan sebagainya yang berlaku pada satelit alam berlaku juga bagi satelit buatan.

Pada awal abad ke -17, Kepler menemukan hukum yang mengatur pergerakkan planet yang kemudian dikenal sebagai hukum Kepler yang terdiri dari tiga buah ketentuan, yaitu:

  1. Hukum Kepler I : Setiap planet bergerak mengitari matahari dengan lintasan berbentuk ellips dengan matahari sebagai salah satu pusatnya.
  2. Hukum Kepler II : Juring yang dibentuk oleh lintasan planet dan matahari pada pusatnya pada selang waktu yang sama akan mempunyai luas yang sama
  3. Hukum Kepler III : Perbandingan kuadrat dari periode (T) terhadap pangkat tiga dari sumbu semi mayor (a) adalah sama untuk semua planet pada tata surya kita. T2 / a3 adalah konstan.

Sementara itu dari hukum Newton memperlihatkan bahwa hukum Kepler  ke II akan terjadi jika planet dipengaruhi oleh gaya tarik yang selalu mengarah ke titik pusat tertentu, yaitu matahari sebagai pusat gaya. Untuk memenuhi hukum Kepler I, gaya tersebut harus berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara planet dan matahari (1/r2). Akhirnya, dengan memenuhi hukum Kepler III, gaya tersebut haruslah sebanding dengan massa planet.

Hal-hal tersebut di atas dinyatakan oleh Newton dalam hukum gravitasinya dimana Newton mengangap tidak hanya matahari yang mempengaruhi planet dalam hal ini, tetapi juga setiap massa yang satu (m1) mempengaruhi massa yang lainnya (m2), dengan sebuah gaya yang arahnya sepanjang garis hubung antara kedua massa tersebut dan besarnya gaya (F).